Kamis, 21 November 2013

Pengemis

kadang, untuk bisa berdiri di kedua kaki yang letaknya besilangan harus memiliki kekuatan lebih menopang tubuh..apalagi yang tak punya kaki..
semalaman menceracau dalam mimpi buruk.. hari ini sedikit merenung dan lagi-lagi mataku becek, meski diawali dengan binaran-binaran tak enak.

baru sadar, untuk sampai diposisi yang begini sekarang dan begitu kemarin..tidak pernah memikirkan mana yang lebih tinggi, hanya saja cukup sadar bahwa peran orang lain lah yang membuat aku yang kemarin dan aku sekarang, tetap berada dibawah.. tetap sama seperti kemarin, yang sangat menyedihkan adalah, ketika semua mata mendapatkan hal yang sangat terlihat, nampak luar biasa pada aku..tapi sebenarnya bukan..tidak. jika  kalian tahu bahwa aku berada di tempat orang2 hebat itu..maka akulah yang paling rendah penghargaannya..akulah orang terakhir yang keistimewaannya rendah. kemampuannya rendah dan aku yakin ini bukan obat untuk mataku yang sedari tadi berkaca-kaca.. hanya saja kalimat dan kesadaran begini merupakan bahasa menemani. setidaknya logikaku tidak sendirian sakit, karena hatiku juga ikut menemani phobia nya.

katanya, kata seorang teman hidupku begini semalam ' kau tahu, kenapa para profesor itu dianggap kompeten?? bukan karena mereka hebat karena ilmu mereka. tapi mereka juga mampu mengalahkan emosi , mereka,.perasaan direndahkan dan hati yang dipukuli'

diakhir kalimatnya yang banyak ada kata maaf disana, aku mengerti dia tidak bermaksud meninggalkanku. terimakasih untuk semuanya.

sesuatu yang tidak bisa kita duga, aku dengan sangat mudah ada disana dan disini..tapi apa kalian tahu, untuk berada di tempat satu dan dua atau ketiga.. aku bisa saja disana dengan berjalan memakai sandal biasa yang diberikan orang lain padaku. sedang disana, tempat yang aku tuju.. mereka semua memakai sepatu atau sandal bertali yang mereka beli sendiri. bagaimana perasaanmu ketika jadi aku? deddy long legs, aku fikir aku punya hal semacam itu dalam hidupku. deddy long legs..

aku sudah mengalami, ini, dmana semuanya terlihat mengemis selain pada Tuhan.. hhh..mengemis selain pada Tuhan.

Sabtu, 09 November 2013

episode 2

apa kabar?? pagi ini, memulai semuanya dengan menyeruput sereal coklat, diluaran titik-titik hujan masih bergelayutan, kaca jendelaku masih sangat buram sisa tangisan langit semalaman yang benar-benar berisik minta didengarkan. aku rasa, para langit bertengkar semalaman, dan mereka sibuk memintaku untuk mendukung mereka satu per satu. aku harap malam ini mereka tak lagi bertengkar, hingga aku bisa tertidur.

*
" paket A ya mbak, seperti biasa" wanita yang ramah ini, tubuhnya langsing, cantik,berseragam merah putih dengan motif kotak-kotak pada bagian bajunya menyiapkan pesanan makan malamku disalah satu supermarket

" oke, thank you"
aku membalasnya dengan senyum lebar.

seperti biasa, mereka memutarkan lagu-lagu romantis yang ringan didengar. aku sudah sangat hafal dengan urutan lagu yang akan diputar. aku menikmatinya, suasananya tidak begitu ramai. hanya ada beberapa orang yang duduk dimeja makan. para remaja berseragam sekolah, pria dewasa yang diperkirakan se usiaku, beberapa wanita dengan dandanan formal layaknya seorang karyawan perusahaan.

"makan disini lagi?" seketika aku menoleh, kudapati pria dengan postur sedang, kulit kuning langsat, tersenyum ramah, seketika otakku memutar-mutar bagian-bagian memorinya yang aku harap aku biosa menemukan wajah itu dengan suara yang kurasa aku mengenalnya.

"kenapa? minggu lalu waktu sarapan..., inget?" wajah itu, wajah yang bersih. harum yang membuatku ingat dengan suatu pagi menyenangkan.


"oh..mas nya. apa kabar?" aku lega, akhirnya aku mengingatnya.

"baik, o ya, saya disini lagi ya. semua meja, sepertinya sedang penuh" dengan santai iya meletakkan makanan dan minumanya di hadapan makananku, kami berbagi meja saat itu, meja yang aku pilih meja untuk berdua yang kursinya saling berhadapan. sedang kulihati sekitar, ternyata benar, semua meja penuh dengan 2, 3. 4, bahkan meja besar sudah penuh. dan aku, hanya aku yang tersisa. aku kemudian berfikir. jiuka aku jadi pria ini. pria berbaju biru muda ini juga, aku akan melakukan hal yang sama.

"o, ya. by the way. kita kebetulan ketemu lagi ya"

"hmm, kalo sekali lagi. mas nya harus kasih saya gelas cantik"

"hahahaha.. bener juga. ok deh, berarti saya harus beli gelas cantik setelah ini kelantai 2"

"bencanda" aku juga terseyum sambil tertawa ringan.

obrolan yang akrab, aku merasa nyaman, kami terus makan dengan santai. dan aku juga masih menikmati lagunya, sesekali aku akan menebak lagu berikutnya, dan pria muda didepanku itu terlihat akrab, dengan hanya senyum dan meng-iya-kan dengan antusias.

ditengah-tengah perbincangan, terdengar suara handphone.

halo, oh. iya. ok. iya sekarang. tunggu disana

wajah itu, terlihat berubah nuansa yang aku tidak kenapa sangat aneh. sejurus kemudian dia terdiam. aku bahkan tidak berani bertanya apa-apa.

"sorry ya, saya duluan"

"oh, iya. ok" aku sedikit kebingungan dengan sikap itu, sikap dingin yang berbeda. aku juga merasa khawatir, di otakku sedikit munafik ingin bertanya-tanya apa yang sedang terjadi memangnya meski aku sibukkan untuk menyuruh otakku diam.

*
akhirnya perasaan bosan yang sedari tadi ku tahan berakhir dengan beranjaknya aku dari tempat duduk itu, harum parfum itu. aku jadi penasaran untuk mencari merk apa. aku kemudian kelantai 2 untuk berjalan-jalan dan berkeliling mencari beberapa barang dan makanan ringan. disudut sana, entah kenapa. aku menemukan gelas-gelas cantik. lagi-lagi teringat pria itu, pria yang duduk dihadapanku tadi. pria yang aku bahkan tidak tahu namanya. aku benar-benar berharap bisa bertemu dengannya lagi.

to be continued..

Jumat, 08 November 2013

episode 1

salah satu doaku padaNya adalah.. agar aku dicintai. aku kini mengerti, ternyata memang aku sudah mulai dalam proses dicintai mungkin. aku hanya berfikir tentang bagaimana menerima, padahal,..ketika kita banyak mencintai, maka kita akan banyak dicintai..jadi me- daripada di itu akan membuat hidup jauh lebih berkesan.

suatu pagi di salah satu supermarket dekat tempat tinggalku yang aku akan menghabiskan sarapan pagi disana, suasananya nyaman dan menurutku cukup. Minggu pagi, aku bahkan hampir lupa dengan hari. mataku tertuju pada ibu dan anak perempuannya yang jika aku perkirakan usianya adalah usia belasan, usia-usia remaja. kau tahu, aku sedari tadi melihatinya dengan banyak sekali kalimat dan komentarku disana. dia cantik, wah..dia bahkan tidak melihat sekitarnya karena sibuk mengobrol dan sesekali ia menampakkan wajah kesal manja dan kemudian tertawa tipis manja. aku rasa, ia sangat bahagia. aku akui..aku iri. 

karena terlalu sibuk melihati fikiranku yang mengobrol satu sama lain, aku jadi tak sadar ternyata ada seseorang disampingku yang ketika aku menoleh, kudapati ia sedang melihatiku keheranan. itu terlihat dari kerut keningnya yang berlipat-lipat dan satu alis mata yang berjungkit keatas. lalu aku hanya senyum kemudian buru-buru menghabiskan makananku dan menyeruput kopi hangatku. 

"lagi mikirin apa mbak?" suara itu terdengar sedikit mengejutkan dari seseorang yang harusnya meninggalkan meja makannya karena bertemu dengan orang sepertiku, ditambah lagi dia sudah mendapati keheranan dengan sikapku yang tanpa aku sadari aku ternyata senyum-senyum sendiri.

"eh, ga mikirin apa-apa kok mas" jawabku sambil tersenyum tipis dan menoleh sekilas tanpa melihat wajahnya dan kembali sibuk memutar-mutar cangkir kopi yang sudah mulai dingin.

"sering sarapan disini?"

"setiap hari minggu, tapi kalau hari-hari lain tidak tentu, mas. mas nya?" aku mencoba untuk mengakrabkan diri pada suasana asing itu

"baru kali ini, tempatnya enak, makananya simple. jadi bisa langsung balik ke kantor kalo udah selesai"

"oh.." aku hanya menjawab itu, satu respon dengan satu kata yang membuat suasana hanya dipenuhi dengan lagu itu, lagu yang aku suka dengan lirik yang membahagiakan. aku yakin, aku tidak hanya senyum-senyum sendiri karena mpelihat kemesraan ibu dan anak perempuannya yang cantik, tapi juga karena lagu ini

"saya duluan ya" laki-laki itu akhirnya beranjak dari kursi disebelah kiriku.
"oh, ya" dengan canggung aku membalas pamitnya. wangi parfumnya masih tertinggal di meja kami tadi, wangi yang khas. aku sepertinya belum pernah mencium yang seperti itu tadi.

matahari mulai memanas, aku rasa benar-benar harus pergi dan menulis lagi dikamar itu. kamar yang aku lebih banyak didalamnya, tempat tinggal yang kecil. tapi lumayan nyaman untukku, sekarang saatnya aku membayar tagihan sarapanku
sebelum aku sampai dihadapan kasirnya dan membawa struk bill ku, gadis cantik yang berseragam merah putih dengan motif kotak-kotak itu sudah tersenyum ramah dan merapatkan telapak tangannya saling berhadapan pertanda salam. 

"pagi mbak.." dengan senyum ramah juga aku menyapa dan sejurus kemudian aku menyodorkan uangku

"oh, maaf mbak. bill nya sudah dibayar" eh, aku bingung.

"dibayar sama siapa mbak?"

"sama ibu-ibu yang duduk di depan mbak tadi, yang berdua bersama anaknya"

"oh..wah,..makasih ya mbak"

"sama-sama mbak, selamat datang kembali"

wah..kau tau, aku merasa ibuku sedang melihatiku sedari tadi. aku hanya tersenyum dan kemudian kembali pulang.

to be continued... ^_^

Selasa, 08 Oktober 2013

rAbu Abu-Abu

Setiap manusia itu, katanya memiliki keunikan sendiri..yang nanti salah satu refleksinya ada pada loyalitas, tendensi skill, sudut pandang dll. klise memang berbicara ini pada kalian.

Rabu yang Abu-Abu.. tepat, head coverku abu-abu, dengan background langit abu-abu sedari tadi pagi, halte bis yang sangat ramai tapi orang-orang disana punya banyak ekspresi yang bergelayutan di air muka mereka, bis kota yang sesak, tapi sangat pendiam, tempat kerja yang biasa dengan sendirinya menepis segala-gala yang aku ingin tepis pun, benar-benar tidak bisa menepis segala-gala pagi ini.
Rabu Abu-Abu hari ini, berangkat dari kalimat tanyaku pada seseorang

" Apa kau sayang padaku? "
sayangnya tidak ada jawaban, benar-benar tidak dijawab.. anggap saja jawabannya adalah "tidak"

kemudian melanjutkan pencarianku tentang hidup teman-temanku dimasa lalu..mereka, terlihat semangat, hidup mereka benar-benar terbuka, aku..sampai bisa mendegar mereka berceloteh dari setiap posting yang mereka katakan disana, dihalaman elektronik itu, mereka terlihat sangat ceria, aku .aku tidak punya perasaan apapun membaca mereka, anggap saja, aku jadi pendengar dan pembaca yang buruk.

Aku selalu saja disebut-sebut didalamnya, tapi aku sama sekali tidak pernah bersuara sedikitpun, hanya menatap dan mengalirkan air mata..atau mungkin tersenyum secukupnya.
hanya memandangi dan mendengarkan mereka satu persatu, aku masukkan dalam memoriku dan kemudian aku peri lagi setelah mereka selesai. Aku rasa itu cukup.

Kau tau hidup mereka, beberapa orang itu disana hanya ada 2 jenis, dari 5 orangnya..sedang bertahan untuk hidup, sedang yang satu nya..sedang hidup untuk bertahan. keliama orang ini.. ada yang sedang benar-benar indah sangat hidupnya dengan kesadaran akan hai yang membuncah luap, yang berikutnya, dia sedang dalam proses logis dengan kecemasan yang tersimpan tipis, yang satunya adalah bongkahan semangat yang tidak tahu kapan akan memecah jadi uraian karya, yang satunya kemudian, hidup dengan optimisme yang lumayan stabil dan kesederhanaan yang membuatnya terus jalan saja tanpa peduli langit akan tersentuh ataupun tidak, mungkin karena tidak pernah memikirkannya. dan yang terakhir..yang satu ini, cukup logis dan sederhana, berjalan dengan segala yang masih ada dan yang ini lebih representatif untuk kalimat bertahan.untuk hidup. jenis yang satunya, yang paling berbeda, dia hanya punya keluhan pasrah dihatinya, dia tidak henti=hentinya memandangi langit, mungkin sesak. tapi..aku tidak yakin dia baik-baik saja.

Pagi ini hanya melongong dengan langit yang kadang keengganan muncul. hanya itu saja.
setidaknya terimakasih untuk hari ini/

Rabu, 02 Oktober 2013

Brownies Duka

pagi-pagi sudah bertemu orang-orang wilayah sekitar dijalan..menyapa dan mencoba tersenyum..tapi herannya, kenapa mereka satupun tidak membalas tersenyum atau membalas sapaanku..?
aku berfikir sambil berjalan lurus saja..yang ada didalam benakku adalah
apa kehidupan terlalu sulit sampai susah sekali tersenyum saja?
yah, dari raut-raut mereka yang kelelahan meski dalam pagi yang buta, mereka seperti tidak tidur berhari-hari..oooh...ya ALLAH..kenapa semakin tidak bersyukur saja aku ini.. aku sibuk mengurusi hal-hal picisan dan patah hatiku yang tidak lagi mereka fikirkan untuk sekedar uang atau makan sehari-hari.

betapa tidak sopannya aku, ketika banyak orang yang menahan diri dari makan apapun yang mereka mau, sedang mereka tidak memiliki apapun untuk ditukarkan..sedang aku..menelan makanan yang tersedia dimejaku setiap hari saja..aku enggan, karena alasan tidak nafsu, makanannya membuatku sesak, aku sangat sakit dihati sampai aku tidak bisa makan apapun..hh TUHAAN..tambahkan rasa syukurku. berikan rasa ikhlas..agar  aku bisa lebih mudah berjalan dan tidak lagi malas sampai terlihat merangkak, sedang aku masih bisa berdiri dan berjalan bahkan berlari secepat apapun yang aku mampu.

Aku tetap meneruskan pagi dengan planning yang ada, membuat kue, Brownies untuk berbuka puasa beberapa orang yang hari ini aku ingin berikan pada mereka...tapi, lagi-lagi aku tidak punya semangat..entah kenapa..ayolah!! harusnya kau membuat Brownies cinta, atau Brownies kegirangan, atau Brownies kasih sayang, atau touching Brownies yang mana siapapun yang memakannnya akan merasa terharu. tapi ini..aku namai Brownies Duka.

konsepnya seperti brownies biasa..hanya saja, aku tambahkan buliran kacang didalamnya, lalu akan aku hiasi dengan dengan keju yang akan aku ukir bentuk luka atau bentuk pagar diatasnya secara acak, filosofinya, aku ingin mereka tau aku sedang terluka, aku hanya ingin dihibur..lalu, kacangnya, aku membuat itu sebagai memori yang harus dinikmati, terlepas dari mereka atau salah satu dari mereka suka atau tidak, yang jelas dengan memori-memori itu, aku tetap saja terluka luar dalam.

Selasa, 01 Oktober 2013

Cinta monyet ke..5

kali ini..udah SMA..hahahhaa..akhirnya SMA juga.. :) setiap hari aku benar2 melaluinya dengan semangat yang naik turun disini. tanah ini.. lantainya yang penuh kebanggaan di SMA ku yang penuh dengan suka cita..emosi..cinta..persahabatan..cinta monyet yang tak karuan dan tak jelas muaranya..kebanggaan..kekerdilan..keletihan..kenakalan..keangkuhan..kemunafikan..kedalaman rasa..loyalitas..haru..semua-muanya disini..

17 Agustus 2007
12:30 pm

"kamu yakin udah mau keluar? sekarang kan masih belum istirahat?" tanya teman ku itu, Rosa delima namanya, seorang katolik yang taat.

"ga kok, aku cuma mau ada yang diliat" senyum-senyum sambil berlalu

" kak Robi ya? emang kamu beneran suka tah sama ka Robi?"

"ga sih, tapi kayaknya ga keren aja gitu ga ada yang disukain semasa SMA dan, aku ka Robi aja"

"ka Robi kan terkenal, ketua OSIS, ketua Rohis. pinter lagi. emang dianya mau sama kamu?"

"ya ga mungkin mau lah Ros,, cuma biar ada yang kayak di fans in aja.,."
ang
dia manggut2 dengan ekspresi aneh..

sampai beranjak ke kelas dua, aku memilih IPS. jadi siswi kelas Sosial sepertinya jadi lebih leluasa dan lebih bisa eksplore. itu yang difikirkan..Say good bye untuk Anggun, Wahyu..mereka ada dikelas IPA..baiklah dimulai disini

suatu hari, dengan tingkah pecicilanku, aku keluar kelas dengan sepatu biasa yang ku injak bagian belakangnya..dan tiba-tiba ketika aku berlari kakiku tersandung sesuatu di depan ruang kelas X.

gedebuk..
aku jatuh..menghadap tanah..kau tau setelah aku merasa aku kesakitan..

"wah, ga apa2?" suara itu.suara laki2.terdengar asing dibelakangku..sedang aku masih terbaring sambil bilang
"ya, ga apa2 kok, fine" sambil bingung harus cepat2 bangun dan tak mau melihatnya ..tidak mau menoleh dan menampakan wajahku . jadi aku langsung bangun dan jalan lurus saja sambil pincang2.

*

hari ini hari senin, hh.. meniup acord dari pianika..yang lain bernyanyi..dan sebagiannya bermain menekan nada..aku ada dibarisan belakang paduan suara untuk kenaikan bendera.
beberapa lagu kebangsaan sudah di lakukan, dan kemudaian amanat..kemudian pengumuman. aku nyaris mngabaikan pengumuman yang akan disampaikan..saat itu pengumuman tentang peringkat Umum Paralel. aku rasa aku tidak akan masuk kedalamnnya

"dan juara Umum Paralel Pertama atas nama***** " oh, itu namaku? yakin itu namanku? wah.. bagaimana bisa
teman2 ku..benar2 melihatiku dengan bangga dan terlihat senang..
\
"Aku, Nggun?"
"Iya bodoh! kau. cepat sana ambil!"

kau tau, saat itu..aku berdiri dihadapan seluruh masyarakapt sekolah..dan aku melihat satu sosok itu, sosok paling depan diantara teman-temannya yang lain. pria putih itu, dengan cukuran rambut tipis dan tubuh yang tidak begitu tinggi, ada jam tangan hitam ditangan kanan nya yang terlihat sibuk bergetar2 karena tepuk tangannya yang sangat kencang dan bersemangat. aku merasa dia jadi orang ang paling senang melihatiku memegang piagam itu. saat itu, yang ada dalam pandanganku adalah..Robi. ka Robi.

setiap hari..masih sama, yang berbeda adalah..banyak orang yang mengenalku, guru-guru yang tidak juga banyak mengenalku..karena terlalu begitu, sampai ada guru yang melabelku jadi, " oh, **** yang liar itu ya?" busyet, label yang paling apresiatif yang pernah kuterima, dari, miss independent, miss gupek., miss incredible, miss songong..haha ..yang ini "Liar" berasa pergi pagi pulang pagi ye..

*

"Antum kalo mau istirahat, yang akhwatnya diatas aja ya wudunya" suara itu tidak asing..setelah memutar-mutar ingatan dan memoriku ini..aku, ya. ternyata saat itu, yang mendapatiku dalam keadaan sangat memelukan adalah ka Robi..oooh, God. what should I do now? selalu bertanya begitu dalam hatiku sambil meringis2.
"iya ka, jazkallah" nadaku..melunglai dan aku merasakan angin kepergiannya begitu saja.

aku tidak pernah mendengar, berbicara atau menyapa satu sama lain dalam kesempatan apapun, makanya baru tahu, ternyata itu ka Robi. aku memang mengerti kenapa begitu,, dia adalah seorang teladan Rohis (Rohani Islam) dimana komunikasi wanita dan laki-lakinya tidak sebebas yang diinginkan. lebih menjaga dan tidak saling memandang. berbicara seperlunya meski aku sekarang juga tergabung dalam oraganisasi yang dia juga ada didalamnya, tapi..mengingatkan, aku bergabung bukan karena ka Robi, tapi karena aku tersentuh luka dan suka ku disini. orang2 yang berbicara pakai hati bukan pakai logika. aku nyaman dengan ini.

hari ke hari..aku jadi lebih dan kemudian sangat sibuk, aku harus  sibuk dengan ini dan itu..sampai suatu ketika aku jadi lupa tentang cinta monyet itu,,cinta monyet yang aku tidak tau itu cinta atau karena hal2 yang dibuat saja. terkadang hanya senyum-senyum saja..lelah..dan bangga..senang..dan mengiris2 hati atas cacian, kesulitan yang menghadang. aku merasakannya. SAY THANKS TO MY SENIOR HIGH SCHOOL N MAY FRIENDS

Anggun si Anggrek Ungu

Wahyu si Mawar Merah

Hasni si Aster Putih

Anda si Bunga Kertas

dan.. mianathaa untuk Mia ku si Abu-abu jika banyak membuatmu sakit karena mengenalku. 


Jumat, 27 September 2013

Gemetaran..
aku menulis ini..sambil tidak kuat rasanya gemetaran sampai kek sumsum..aku, sedang sangat sangat tidak tahu kenapa.awalnya hnya ingin membuat hati baik2 saja. tp akhirnya skit lagi dan lagi.aku sdang kesakitan. sangat kesakitan. kesakitan..anggun..wahyu..aku kesakitan sangat..apa kalian baik2 saja?? apa kalain baik baik saja?
aku tidak..sangat tidak.. hatiku memar lagi..hatiku..memanr lagi..aku. sangat kacau..sangat kacau sangat.apa kalian baik2 saja? apa kalain baik2 saja? apa kalian baik2 saja..anggun..wahyu..wahyu..aku ingin memelukmu sangat nangis sejadi-jadinya sampai hilang ingatan. anggun.. aku ingin bernyanyi sampai nangis yang sangat hebat dan suaraku jadi parau
kalau saja tidak disini.aku akan benar2 melebur..kalau saja tidak disini..aku akan sangat sangat dan sangat sulit berpura-pura
Wahyu..bukankah kau bilang, ni akan berakhir sampai bosan?? wahyu..bukankah kau yg mengajariku untuk menikmati saja.. nikmati saja nikmati saja.. tap yu..ini bukan kenikmataan. bukan kenikmatan, tapi..ini sangat menyakitkan snagat sekali. wahyu. agbagaimana aku tidk memutuskan untuk kabur saja..hidup dengan segalanya yng tak ada dan kosong.
wahyu..bukankah kau bilang biar saja..lalu aku bilang..ada ALLAH.. ada ALLAH..ada ALLAH...
anggun..katamu jalan saja bukan??? katamu jalan saja bukan?? aku..jawab bukankah kita terlahir sendirian? bukankah kita terlahir sendiri?? nanti..pun tidak ada yang mau berteman ..sungguh..tidak ada yang mau berteman denngan kita tidak ada..apa kau baik baik saaj?
anggun..aku ingin melihat matahari tenggelam dan terbit..aku ingin ada dipuncak tertinggi..selamanya ..tidak mau hanya begini saja..hnya segini saja..Anggun.aku rindu kau..wahyu..bisakah aku memelukmu?? kalian berdua..apa kalian baik2 saja?
aku..sangat tidak baik2 saja..toong aku..kumohon tolong aku .. aku tidak ingin sakit begini nggu..yu..

Sabtu, 21 September 2013

Cinta Monyet 4

" ayo De, cepetan..udah mau deres ini" aku sedikit meneriaki teman priaku yang aku bahkan tidak menganggapnya pria
" iya bentar, cerewet!" terdengar sahutannya di samping kananku.
kami terus berjalan agak cepat dan sesekali berlari-lari kecil menyusuri rel kereta api sore itu. sesekali aku kelelahan dan meminta temanku si Ade itu untuk jangan cepat-cepat berlarinya. tapi, hujannya semakin deras, dan aku benar-benar keletihan berlari. sedang pria tinggi kurus itu, masih saja meninggalkan langkahnya menjauhiku. aku berjongkok dengan menumpu kedua tanganku kelututku dan merasakan hujan dipunggungku. saat itu, hujannya kasar memukul-mukul punggungku. tapi tiba-tiba

di bawah pandanganku, sepatu hitam berdasar kain itu, sepatu yang sedang trend di tahun 2000 an

" nih pake, makanya buruan!" seketika aku terkejut, mendongak dan perlahan berdiri sambil memegangi kain tebal yang menyelimuti bagian atas tubuhku, aku kaget. kenapa dia bisa jadi seperti laki-laki begini?

aku tetap berlari-lari kecil sampai pada penghujung jalan aspal, gang yang sempit yang bisa kita tapaki selain rel kereta. aku masih saja berada dibelakangnya Ade, sambil memutar-mutar otakku tentang teman priaku itu, dan aku sama sekali tidak menghiraukan kucuran hjan membasahi semua yang menempel ditubuhku, jaket jeans abu-abu itu, milik ade, dan dia memberikannya padaku agar aku bisa menutupi kepalaku setidaknya. 

"kita mau neduh ga?" suara itu membuyarkan pemikiranku seketika. 
"boleh" jawabku singkat dan agak ragu. beberapa langkah kemudian, kami berteduh, kami berdiri menyampingi satu sama lain di depan teras gudang kosong. aku sesekali melihatinya, melihati kucuran yang sedari tadi sibuk diusir dan disapu oleh jari-jari panjang teman priaku itu. aku lupa memperkenalkannya, namanya Ade Putra, teman SMP ku. 3 tahun bersama dikelas yang sama dan hari itu kita mengadakan reuni SMP, sedang kebetulan, rumah kami searah, kami mengarah halte bis yang sama dengan arah bis yang berlawanan.
keadaannya sangat aneh, canggung, aku merasakan suasana asing, dan aku memutuskan untuk tidak membuatnya aneh dengan diamku dan dengan kecanggungan yang aku rasa hanya aku yang merasakannya.

"De, abis ini mau kemana?" aku menoleh tegas padanya, aku mencoba mencairkan suasana sambil meretas jaketnya yang sangat basah dari pada seluruh pakaianku

"Pulang aja, mau tidur. dingin. kamu mau kemana?" dia menjawabku dan menoleh padaku sekilas dan terus memandangi langit dan tampak kedinginan.

"aku juga mau pulang aja, o ya, gimana SMA 6? banyak temen?"

"biasa aja, agak males gaul sama mereka, kamu gimana?"

"wah.. SMA ku baik, temen-temen juga ..baik-baik, mereka itu pas banget untuk aku De, suka sastra ga jelas.." sementara aku menceloteh tentang diriku, seketika aku sadar kalau teman priaku itu benar-benar tidak memperhatikan pembicaraanku entah sejak kapan. dia hanya sibuk menerawang jauh sekali entah sampai mana pandangannya.

"ujannya udah berenti, ayo De, udah sore" ajakku sambil membuyarkan semua lamunan temanku itu dan berlari-lari kecil lagi menuju halte bus.
arah bus yang akan kami naiki berlawanan, aku menunggu bus dihalte sebelah kiri, sedang Ade harusnya ada disebarang halteku.

"eh, tuh bus kamu De" aku gemetaran kedinginan dan merasa bersemangat karena setidaknya salah satu diantara kami sudah bisa naik bus untuk pulang.

"nanti aja, aku nunggu kamu dulu"
aku baru ingat, jaketnya ada padaku, masih tertanggal kedua bahuku sedari tadi.

"oh, ini ya? nih, makasih banyak ya De, meski seharusnya kamu pake aja. pulang gih buruan" aku dengan sigap mengulurkan jaket yang basah kuyup dengan tetesan-tetesan hujan di setiap ujung bawah jaket abu-abu itu dan mnyuruhnya segera pulang.

"nanti, aku nunggu kamu dulu" keningku mengernyit dan sampai sekarang masih belum bisa percaya, seorang Ade, teman pria SMP ku. tidak seperti dia, dia seperti laki-laki. pria yang bukan lagi polos.

"tuh, bis kamu. hati-hati. naik gih"

"kamu?"

"aku nunggu bis selanjutnya aja" nadanya sambil tersenyum, dan aku melihatinya dari kaca belakang bis yang perlahan-lahan membuat sosok laki-laki tinggi dan kurus itu menghilang dari melihati kepergianku.

dan sepanjang perjalanan menuju rumahku, aku benar-benar terpukau dengan sikapnya, sikap seperti pria dewasa, yang mencoba memperlakukan wanita dengan layak dan berharga. perasaan ku cukup senang dengan itu. tapi, setelah hari itu. aku benar-benar tidak bisa bertemu dengannya lagi sampai sekarang. 

Kamis, 05 September 2013

Cinta Monyet Si Anggrek


KATANYA “ Sesak!”

Kami menjalani aktifitas seperti biasa, menanggapi orang-orang yang menggoda kami. Haha Dan saling memanasi.
Kau tau, dia pernah menyukai salah satu temanku. Tapi kemudian dia ditolak, singkatnya banyak orang mengira kami jadian, apalagi kami tetap pulang bersama setiap pulang sekolah..
Ya.. dia geng ku. Aku banyak mendapat laporan dari teman sekelasnya, bukunya penuh dengan nama dan puisi untukku. Aku pun menulis puisi untuknya tapi lupa seperti apa.
Entahlah.. aku hanya merasa bahagia saat itu menjadi rahasiaku, tapi aku mulai merasa cemburu saat orang lain tau jika aku suka padany dan jantungku berdetak jika aku bertemu dengannya saat dia tau aku punya rasa padanya.
Hey, luar biasanya, kami biasa saja.. hanya teman-teman yang gregetan. Mereka memaksanya untuk mengatakan apa rasanya kepadaku dan dia hanya menjawab sesak.
Kau tau, kami mengalami debaran yang sama, tapi tidak dalam waktu yang bersamaan. Moment terakhir adalah saat turun gunung. Semua sahabatku tahu dia akan menyatakannya padaku, sehingga mereka meninggalkan kami berdua dibelakang. Tetap menuruni gunung itu bersamanya, taaapi diaaa hanya diam dan pucat, sedang aku tidak merasakan apapun. Dan dia tidak mengatakan apapun. Pengakuannya pada semua temanku   bahwa dia berdebar hingga tak mampu berkata.
Semua memberikan selamat dan ucapan salut padaku karena bisa membuatnya jadi begitu.
Hey! Kau tau mengapa aku tak lagi merasakan  apapun saat turun gunung? Kenapa dia sesak ketika diawal?  Karena aku sudah rela dan terima atas perasaan yang membuatnya sesak “ cinta Eva dan sayang Anggun sbg sahabat” walau Eva menolaknya dan mungkin dia pernah berfikir aku ada dihatinya, tapi aku memutuskan untuk tidak. Berakhir disana.
Kemudian kutemui Eva, hey.. kau tahu sebenarnya Eva juga suka padanya. Waktu itu hanya mis-comm. Aku membantu mereka bersama. Kau tau apa yang dia lakukan? Dia menungguku SMA di Bandar Lampung untuk jadian. Orang-orang heran kenapa dia tidak pacaran padahal banyak  yang suka padanya, karena dia menungguku.
Ya, dia menungguku untuk pergi hingga dia tidak membuatku sakit hati karena ia cinta Eva dan sayang Anggun. Mulai sejak itu, aku berjanji tak akan menyukai sahabatku lagi.
Sampai saat ini, dia masih menyimpan semua memori bahkan lembran-lembaran puisi, dan aku melupakan semuanya! Jelas..dia mengenang bahwa dia dicintai..sedang aku?? Aku sakit, hingga rasa rasa takut mencintai itu cukup lama dirasa. Dan aku pun tak pernah lagi berdebar. Bahkan pada Beri yang jelas menginginkanku, pada orang-orang yang aku sering celotehkan padamu juga, apalagi pada orang yang sering menjadi rujukanmu padaku itu..yang bahkan tidak terjadi apapun dan aku tidak mendapatkan apapun .. J

Cinta Monyet 3

Tetangga yang aku tidak tahu namanya

teringat ku teringat pada janjimu ku terikat hanya sekejap kuberdiri jika kaulah sandaran hati..

masih ingat dengan lagu yang ini? LETTO..SANDARAN HATI. wah..sepertinya cinta monyetku g lepas dari syair ya..

pria yang satu ini.. aku fikir dia makhluk jadi-jadian. setiap pagi aku melihatnya diatas kursi roda. perawakan yang baik, melihati udara yang biru dan menghirup langit sejuk. dia membuatku berfantasi, kau tau seakan akan dia ada di sebuah taman yang hanya ada dirinya sendiri dengan pemandangan indah dan alam yang damai tanpa patah hati, sakit hati, pengkhianatan atau hal-hal jahat lainnya. 

aku tidak tau sejak kapan ia berada dan tinggal di depan rumahku, saudara kakek ali kah? (yang punya rumah namanya pak Ali) tapi, lumayan cakep. tapi kenapa ada diatas kursi roda? apa lumpuh? atau jangan-jangan g punya kaki? wah semakin penasaran dengan pria yang satu ini..akhirnya aku sedikit menyapanya

" permisi ka, saudaranya pak Ali ya?" wajahku terlihat normal dan biasa saja saat itu
" oh, bukan.. saya lagi berobat disini. nih kaki ada-ada aja. pake retak segala"
jawabnya sambil senyum ringan, wah..kakak yang satu ini kenapa keren sekali..tersadar dari lamunanku yang g lama.
" emang kenapa bisa retak ka?"
"dicium mobil"
wew, aku tak menyangka dia sesantai itu. baiklah..saat itu aku memutuskan untuk berlalu. lagi pula. aku tidak tau harus bertanya apa lagi saat itu..gadis kecil yang berusia 15 tahun, memakai baju hitam, short pants hitam juga..aku rasa dia tak tertarik berbicara padaku.

setelah itu, aku tidak melihatnya lagi..dia sepertinya sudah tidak tinggal dirumah kakek ali lagi.. tapi, entah kenapa, saat itu. ketika ada lagunya LETTO yang sandaran hati..aku langsung teringat pria dewasa dengan wajah tirus dan kulit putih postur sedang itu. 

Cinta Monyet 2

SMP.. Sekolah menengah atas.. ni waktu-waktunya aku gaul. jadi seprtinya dipersembahkan dikalimat apa adanya saja ya..

kaamu. seperti hantu. terus menghantuiku.. kosong yang hanya kurasakan..kau..telah tinggal dihatiku..
didalam ke ramaian aku masih merasa sepi..sendiri memikirkan kamu..

na na...na...na..

saat itu hal yang aku lakukan pertama kali di sekolahku yang sangat ku tak kuinginkan.. menyanyi karena aku dapat hukuman saat MOS. bagaimanapun sudahlah.

"beuh bagus juga ya suaranya, sampe kayak hantu" hahahahhaha.. sorang kakak kelas yang tidak ganteng itu nyeletuk. sambil tertawa terbahak-bahak. sampai aku
" sekarang coba kamu tembak nih kakak yang ada disebelah kakak, harus sampe diterima" uh..lagi-lagi harus dihukum nembak kakak kelas lagi. bete deh.. :( 

dengan langkah meragukan dan benar2 malu..
" ka, kakak harus nerima saya. jadi pacar kakak" aku bahkan tidak melihat kakak kelasku itu tepat diwajahnya
" begitu ya? memangnya kenapa kalo saya g terima?" dia terdengar santai saja ditempat duduknya.yang hanya aku lihat adalah celana pendek diatas lututnya yang kuning langsat.
" ya, nanti saya kena hukuman lagi"
" kamu harus bilang kamu suka saya dulu" hih! nih kakak tingkat juga blagu banget yak. 
" saya suka sama kakak, jadi g ada alasan untuk g nerima bunga ini" aku menyodorkan bunga merah muda yang aku bahkan lupa namanya.
" yaudah..saya terima. berarti kita resmi pacaran yah dari sekarang?" gubraks!
apa-apaan dia? memang siapa dia. ya tuhaan..ayolah segerakan hari ini.. hanya itu yang ada di benakku saat itu. kakak kelas yang kurang kerjaan.

dengan berlalunya waktu, akhirnya dapet baju baru..dapet teman-temen yang banyak..dapet pengalaman yang lumayan..
" mau ikut apa? ada pramuka, ada sanggar seni, ada olah raga. itu yang terkenal disini. mau yang mana?" suara itu terdengar tidak asing..seketika aku menoleh, sepertinya wajahnya asing.
"eh, kayak sanggar seni aja deh. g bisa olah raga dan g suka panas" aku menjawab laki-laki itu dengan santai dan langsung segera mengalihkan pandanganku pada f\daftar nama-nama siswa yang sudah terdaftar dalam ekskul.
" oh.. namanya siapa? kok masih belum kenalan sih? kita kan udah resmi pacaran.." wah .aku baru ingat ternyata dia..dia kakak kelas yang waktu itu..yang membuatku malu waktu itu..ihg. aku menatapinya yang berdiri menyampingiku. dia bahkan terlihat senyum-senyum sendiri sambil membaca daftar nama di papan yang tidak begitu tinggi untuknya..jadi dia tidak usah mendongak seperti yang aku lakukan.
" kakak ini yang di MOS ya? waktu itu kan g beneran" dengan nada panas, gugup, marah, bingung. sepertinya campr aduk.
" hahhahaaha..Aduh.. becanda kaliii. yaudah lanjutin deh. kakak pergi dulu" nadanya yang begitu santai bahkan dia tidak menoleh sedikitpun padaku ketika membalas pertanyaanku saat itu. dia  membuatku semakin..semakin menarik nafas tak beraturan sambil melihati punggungnya yang lama kelamaan lenyap dari penglihatan mataku.

sejak saat itu, aku tidak melihatnya lagi. dasar picisan, perasaan cinta monyet yang menunggunya muncul tiba-tiba seperti film-film teenlit atau novel2 remaja, eh kebaliknya. hehe. tapi, aku rasa..dia mendengarku suaraku saat hari perpisahan. bagaimnapun, aku adalah salah satu yang mengisi acaranya dengan lagu itu, lagu yang tidak ada cinta-cintanya. tak ada sedih-sedihnya. haha.

Cinta-Cinta Monyet 1

entah kenapa..aku ingin saja menulis yang satu ini, mendengar lagu- lagu lawas..
membuatku teringat akan beberapa suasana..dan lagi- lagi aku tidak bisa mengingat wajah- wajah didalamnya. siapa yang sangka bahwa aku, mulai disukai pria mulai dari kelas 5 SD. bagi anak- anak seusiaku pada generasiku.. aku termasuk wanita yang responsive.

5 SD. Aku lupa nama panjangnya. Dia teman satu tingkatku, Aku kelas B dan dia kelas A. Awalnya aku sama sekali tidak mengenalnya, aku adalah anak yang introvert di sekolah, aku bahkan tidak punya teman, aku tomboy sekali. bahkan aku pernah membuat seorang teman priaku terluka di bagian wajahnya, tepatnya diatas pelipis dan di pinggir mata kananya, tak tanggung-tanggung, aku kesal padanya dan aku menusuknya dengan pensil yang sangat runcing. jadi deh dia berdarah- darah sampai dilarikan ke puskesmas saat itu aku jg ketakutan, tapi entah bagaimana urusannya. aku masih bisa bersekolah disana. aku juga pernah menusuk temanku yang sangat suka mengganggu teman- teman perempuanku. jadi aku akan pernah meninjunya di bahunya. haha..aku senang mereka jadi takut padaku.

tapi suatu hari, aku tidak tahu bagaimana bisa dia melihatku berbeda. Namanya Andi, di kelas 6 aku masuk kelas A. entah karena apa. mungkin agar aku bisa berteman dengan yang selain musuhku di kelas B. hahah.. dia adlah orang yg tidak pernah bicara padaku satu katapun. aku fikir dia takut padaku. tapi, suatu hari sialnya, aku memiliki jadwal piket pagi bersamanya dalam 1 minggu. ;lagi- lagi dengan bodonh nya dia tidak pernah sekalipun menjawabku bahkan melihatku. apa?? dia bahkan selalu menghindariku. aku tanya padanya,
" eh, Andi kan nama kamu? apa kamu takut sama aku?" sambil memegangi kemoceng dan menghadapnya yang sedang menyapu tak bergeming sedikitpun.
" eh, saya emang punya salah sama kamu? kok kamu g pernah jawab? kenapa?" aku benar- benar kesal. sebenarnya kenapa dia? apa dia benar-benar tak suka padaku?

suatu hari, tetap dengan hari- hari yang sama disekolahku, aku suka bolos di hari sabtu. karena hari sabtu adalah hari ketrampilan, dimana siswanya hanya menjahit dan menjahit. aku tidak suka. jadi deh aku tidak pernah masuk, sampai pada semester menjelang ujian, ibuku dipanggil karena aku bolos setiap minggu. hahahah.. *( ma.. maaf, ^_^ )

" hey, emang lo g tau? dia kan dari dulu suka ama lo? " teman sekelasku yang tertua di sekolah itu, aku masih ingat rambutnya yang kriting pendek. tapi aku lagi- lagi lupa namanya. dia berbisik padaku.

" masa? gw fikir dia benci sama gw gara- gara gw aneh"
" ngga, dia sendiri yang bilang sama gw, dia g pernah bisa ngmong sama lo, karena dia grogi. nerves gituh"
" hahahaha... ada- ada aja" jawabku singkat. sambil berfikir-fikir kenapa jika dia mnyukaiku, dia malah menghindariku. aneh bukan?

" lo suka g sama dia?" teman wanitaku itu bertanya sambil mengadukan bahunya pada bahuku dan tersenyum menggodaku

" ga tuh, dia ga keren. lagian, suka kok malah takut ama orang yg disukai? gw rasa dia bukan suka ama gw" aku lagi lagi hanya menjawab santai dan masih sibuk membuka-buka lembaran- lembaran buku yang sebenarnya tidak aku baca sama sekali

" udah gue bilang, bukan.. dia g takut ama lo, dia cuma nerves. beda lah, takut ama grogi. gimana sih lo" nadanya terlihat sedikit kesal padaku. dan itu jadi obrolan terakhir tentang teman sekelasku yang namanya Andi itu. Di hari- hari berikutnya sampai menjelang perpisahan kelas, dia bahkan masih bersikap sama selama 1 tahun a.k.a 2 semester! aku jadi kesal padanya. jadi aku memutuskuan untuk menemuinya

" Andi, lo suka gue ya ternyata? lo g takut sama gue?" aku berkata sambil melipat ketua tanganku a.k.a besedekap, dan semua orang disana ternyata melihat kami berdua, lebih tepatnya melihatku yang mungkin mereka akan berkata nih orang pede amat yak? atau ih pede banget sih? ihg, dasar g punya hati. ih, blagu amat! .
karena jika aku jadi mereka saat itu , aku akan mengatakan itu pada orang yang kulihat seperti aku saat itu, hahaha

" engga, kok" dia bahkan tidak bergeming atau menoleh padaku dan langsung berlalu begitu saja.

ada-ada saja.. padahal beberapa kali aku melihatnya melihatiku secara diam-diam. dasar cinta monyet gaje masa SD. hehe..






Kamis, 15 Agustus 2013

hai.. selamat bertemu lagi..
dan upayaku tahu diri..tak selamanya berhasil.
pabila...kau muncul terus begini.
pergilah.. menghilang sajalah..

berkali-kali ku tlah berjanji untuk menyerah..

mengutip ini ..beberapa hari mendengar lagu yang seperti ini.. Maudy Ayunda yang " Tahu Diri"

tidak tahu harus menulis apa..padahal sepertinya dihatiku banyak sekali yang ingin aku tulis disini..
apa kabar hatiku? apa kau baik2 saja? sudah mau bersyukur? sudah mau membangga??
trimaksih padamu yang membuatku sudah bersyukur atas sebaliknya hatiku selalu rasakan..

terimakasih untukmu yang sudah membuatku lelah tapi tak terasa karena senang.
terimakasih untukmu yang sudah mau menemaniku..bernyanyi.. terimakasih padamu yang sudah membuatku lebih menghargai diriku..
trimakasih padamu yang membuatku mau bernyanyi lagi ..
trimakasih padamu untuk semua kalimatmu..meski aku tidak tau itu benar atau tidak benar..
aku katakan padamu..kalau aku lebih baik menemukan afirmasi daripada motivasi..

trimakasih sudah mau muncul dan bermain bersamaku.. :)


Sabtu, 03 Agustus 2013

KERETA CINTA

Ya.. sudah 7 th, sejak kita bertemu. saaat itu kau dan aku berusia 16 tahun. kita cukup lama ya ternyata . pagi ini aku akan menjemputmu dari stasiun kereta api. aah..aku jadi ingat, dengan konsep kereta cinta kita.

suatu hari aku bertanya pada kalian, seperti apa menurutmu kereta cinta itu?
wahyu: " kereta cinta itu, yang ada balon balon bentuk hati di dalam gerbong- gerbong kereta"

Anggun: " kereta cinta itu, *****" aku sepertinya lupa ucapanmu. mungkinkah yang ada dua orang yang jatuh cinta didalamnya? aah, aku lupa.

Aku: "kereta cinta itu aku bayangkan seperti kereta klasik yang masih ada asapnya, ada seorang wanita dan pria yang sedang menunggu keretanya berhenti dan hanya ada mereka berdua yang saling sadar  bahwa mereka berdebar hanya dengan diam"

dasar perwakilan diri.. wahyu yang lucu dan visualnya lebih estetik, sedang anggun adalah tipe yang sederhana sekali ingin hatinya. aku...wah..terlalu abstrak. tidak realistis dan....menurutku serakah itu, mana ada orang yang tahu hanya dengan sedang berdiri sejajar dan hanya ada mereka berdua di stasiun kereta sambil melirik, dan hati mereka berdebar satu sama lainnya.

itu tadi, gambaran kereta cinta menurut tiga orang yang hampir membuat buku dari seluruh perbincangan. aku jadi ingat juga saat kita balas dendam, saat harus belajar mati-matian untuk ulangan dan akhirnya kita memutuskan untuk menonton semua film yang kita habiskan menonton dari jam 7 malam sampai jam 7 pagi, setelah itu..kita tidak bisa berangkat kesekolah karena mengantuk. hahahha. dasar bandel.
 terimakasih untuk kau, kau dan kau.... orang-orang, wanita-wanitaku, bebeungaanku yang sudah mau bersamaku selama ini.



Jumat, 12 Juli 2013

Ramadhan kali ini

Ramadhan kali ini..aku benar2 kesepian..
setidaknya ada yang mengisi..satu atau dua nama yang  mampu menghiburku..
hhh..aku masih saja serakah..

aku tidak bisa rupanya membuat hatiku ramai..
sekilas aku teringat pada kata-kata seseorang dlam hidupku..karena aku selalu mengeluh atas hidupku..atas gaya hidupku yang tak sederhana.. aku malah lebih memilih hidup sendiri tanpa seorangpun tau, aku lebih bnyak menghabiskan waktu dengan bergumam dijalan sambil menatap semuanya dengan bicara pada diri sendiri..aku lebih memilih berjalan kaki dalam gerimis dan kadang hujan..katanya..jika aku mengeluh dengan itu semua karena kesimpulannya dalah aku merasakan kesepian.." bukankah apa yg kita alami adalah pilihan hidup yg nyaman untuk kita? kita akan secara otomatis mengusahakan menjalani hidup seperti saat ini" begitu katnya..ya, kau memang benar kawan.

aku untuk semuanya mengeluh.. aku fikir aku kesepian untuk berjalan dan sakit sendirian..tapi, tempat tinggalku sekarang.. malam harinya terlalu ramai..
kau tau, aku merasa suara berisik mereka benar2 menjagaku dari ketakutan..aku merasa ditemani..meski mereka ada diluar.. berada sekitar 25 meter dari tempat tinggalku..tapi mereka membuat aku tidak ketakutan..

 aku tak suka pada siang hari anak2 bisa berisik diluaran sana..tapi terkdang celotehan mereka membuatku...tersenyum dan tertawa tipis..

kamar yang tak begitu luas, aku selalu mengeluh kalau ini sempit..dan panas.. aku tidak sadar bahwa aku tidak begitu suka bersih2.. dan ternyata aku juga lupa, kalau aku sangat sensitif dengan udara dan suhu dingin..dengan disini..aku tak perlu pakai selimut yg aku benci ..

Ramadhan kali ini.. aku..akan tetap disini..sendirian.. berkarya agar aku bisa bahagia..
jalan-jalan jika aku mau..dan mampu.. kemudian, aku akan hidup mandiri seperti biasanya..
aku pernah bilang padamu, jika aku nanti tidak bahagia dengan priaku..aku harus kaya.. dengan begitu..aku bisa membeli siapa saja yang aku inginkan untuk membuatku senang dan bahagia.. arogan kah??
tenanglah aku hanya menghibur diriku sendiri saja saat itu dan sampai kapanpun aku tetap akan menghibur hatiku dengan afirmasi itu.. aku harus cari bnyak uang..

Ramadhan kalia ini, aku memohon pada Tuhanku..untuk tetap bersamaku..meski aku tahu aku ini apa..tapi..aku ingin IA mengantarkan ramadhanku kembali dengan selamat dalam nafasku.

amin.

Selasa, 18 Juni 2013

Harusnya Bahagia

 mau mengutip lagu jadul dari pak syahrul gunawan
Kujadi air matamu
Jadi tawa di hidupmu
Jadi hati untuk tempatmu berlindung

Kudengar keluh kesahmu
Jadi hati yang selalu
Mau mengerti bila kau tak mengerti
tidakkah kau tahu
kau telah membuatku

berharap engkau pun mau
jadi pendampingku
habiskan malam dan waktu
jadi pendampingku

lagunya ceria.. sangat mempesona, tapi..kenapa kali ini..aku mendengarnya begitu sakit ya??
hehe..aneh sekali. 
 

Senin, 17 Juni 2013

aku fikir aku punya banyak CINTA

Kepada kalian semua yang banyak cinta..
jagalah cintanya agar tetap sama..

kepada kalian yang banyak cinta..
dekaplah dalam-dalam cintanya..

kepada kalian yang banyak cinta..
bersyukurlah karena begitu kaya..

Untuk Anggunku.. terimakasih karena tidak pernah meninggalkan aku..ketika semua orang dibumi meninggalkanku..
Untuk wahyuku...terimakasih telah mencemaskanku lebih dari yang lain..

AKU FIKIR AKU PUNYA BANYAK CINTA..
aku fikir aku punya banyak orang yang mencintaiku..
aku fikir..tanpa diminta..mereka memberikan cintanya padaku dan tidak meninggalkan aku..
aku butuh kau saja..aku hanya butuh kalian saja bukan??
dengan begitu hatiku banyak cinta..
aku punya sahabat..aku punya keluarga..aku punya seseorang yg aku cintai meski tak tau dia mencintaiku atau tidak..

Aku fikir aku banyak cinta, tapi kau benar..banyak cinta dan atau benar2 kosong akan cinta..sama-sama sesak..jadi..aku katakan saja aku punya banyak cinta.. karena sesaknya...hatiku..benar2 kesakitan..

kau bilang orang macam apa aku ini?? aku orang yang ingin banyak cinta..aku serakah kah??

untuk ayahku.. terimkasih telah memberikan cinta padaku meski aku susah membaca dan menerjemahkannya..tapi.. aku suka tangan besar dan kasarmu dulu..

Untuk kakak ku..aku tau kau sayang padaku.. meski aku hnya sekali melihatnya dalam hidupku..
Untuk kakak ku..aku sangat jelas melihat kau sayang padaku..kau bahkan kerap mengajakku mengobrol dan..aku ..maaf, tidak bisa adil juga membacanya..
Untuk kakak ku..aku juga tau kau menyangkan aku pada setiap laki2 yang mencoba mendekatiku..bahkan kau bisa membunuhnya untukku mungkin..terimakasih
untuk ibu ku...aku menerima banyak cinta darimu..
banyak sekali cinta yang kau berikan ke hatiku, sampai-sampai hatiku begitu sesak..
aku.. diantara yang lainnya..kau yang paling tak kuterka cintanya..serta..maaf..karena aku tak hafal wajahmu..
aku.. ingin memelukmu sekali saja.. aku...bahkan tidak tau suaramu bagaimna..maafkan aku..karena aku..tidak jatuh cinta pada hati yang dapat membangun rumah dihatiku seperti katamu dulu padaku..
aku.. ingin tidur dipangkuanmu..sekali lagi saja.. aku ingin..bercerita tentang semua sakit dan banggaku pada dirimku..semalam saja.. aku ..ingin berjalan ke tempat ramai bersamamu..dan menghabiskan uang untuk belanja..
aku..ingin ..
kau membelai ranbutku.. bila aku sakit  separah apaun..sampai rambutku rontokpun..aku..ingin kau menungguikju dirumah sakit sepertrtti orang2 yg kulihat biasanya..
aku..inginbertanya masak apa hari ini...aku..juga ingin menelponmu kalau aku terlambat pulang..aku..ingin membuat kue dengan mu..aku..ingin bertanya baju apa yang harus kupakai pada hari ini dan itu..
aku...ingin bertanya tentang menilai pria-pria..
aku ingin memelukmu dari belakang jika kau sedang masak atau melakukan sesuatu di dapur, aku..juga ingin bercerita pada orang-orang tentang ibuku..
satu yang kuingst, dulu..saat aku sakit..kau berbisik pada Tuhanku..untuk dapat menggantikan sakitku saja dengan kau yang sakit..
 maafkan aku...bahkan aku bukan wanita yang cantik sekarang..aku juga ingin kau menyisir rambutku di sore ahari..seperti dulu.. memakai banyak jepit rambut dan aksesoris..
maafkan aku..bahkan aku bukan gadis yang cantik sekarang..dan juga..aku sekarang jadi gadis yang sangat cengeng..
aku..iingin sekalai tidur di peraduanmu..bercerita dan menangis..
 

Sabtu, 15 Juni 2013

Sore ini Gerimis

teruntuk wahyuku..si bunga mawar sampai kapanpun..
aku, iigin bercerita padamu..tapi, tak bisa bukan..jadi..disini saja..

aku..sedang patah hati.. bagaimana ini? tak ada seorangpun disini. mereka.. hanya punya punya wajah, tp bukan hati..
mereka yg hanya tau tanggung jawab tapi tak ada hati didalamnya..aku tidak bisa menerima hal yang begitu bukan? kau tau bukan?

aku..kali ini gerimis lagi?
kenapa tak bisa kuat seperti kalian?
hhhh... aku rindu kau dan kau..
aku..ingin menggila lagi..seperti dulu..dengan begitu..aku tidak bisa berfikir.. mau bagaimanapun..aku tetap bisa hidup.

aku mengharapkan semua yang serakah..
serakah sekali menjadi seperti ini. aku tidak ingin serakah lagi. kalau dulu kau bilang..apa aku terlalu serakah?

aku.. sepertinya tidak bisa memenuhi janjiku .. tapi kalian ,,.harus memenuhi janji kalian..
maka kalian harus bersama pria yang mencintai kalian..harus..
bahkan..tak apa jika kalian tak mencintai mereka..
itu akan menjadi lebih baik ..

kali ini..benar2 gerimis lagi.. aku suka mendung.. kau juga tau bukan?? tapi..tidak dengan hujan.. aku rasa gerimisnya kali ini terlalu lebat..sampai hati sakit sekali.. tapi aku juga tidak bisa melakukan apa-apa..aku juga tidak bisa mengembalikan gravitasinya ke langit-langit bumi disana

jadi.. untuk kau yang terlalu khawatir padaku..
untuk kau yang ..mengafirmasiku setiap detik agar jangan tumapah..dan berceceran dimana2.. maafkan aku..aku tidak bisa berbuat apa-apa selain memberikan wajah dan hatiku ke semua tetesan hujan yg bnyak..

Senin, 03 Juni 2013

KUPU-KUPU POTEL

KUPU-KUPU POTEL

Untuk Para Potel

kata si anggrek, dia setuju..kalau kami adalah para kupu-kupu potel," kami semua berproses hingga jadi kupu-kupu. tapi, sayap kami potel, alias patah..jadi, kami tidak bisa terbang jika sendirian". itu kenapa filosofinya sesistematik dan selogis itu

kata si mawar, no comment, "lucu aja namanya kupu-kupu pada potel"
untukku..karena potel maka tetap saja..kelelahan memikul beban satu sama lain, sedang beban kami tidak lah sama satu sama lain. jadi..tetap saja aku kurang setuju dengan kalimat kupu-kupu potel.

ya, cukup lucu dan picisan saja. "kupu-kupu potel"
Thanks to Mia ( Vina Rahmia:si abu-abu )

Rabu, 29 Mei 2013

ALL ABOUT TEARS

Sedang ingin mengutip beberapa liri lagu yang sedang suka didengarkan pada beberapa sore dan malam hari..bahkan terkadang tengah malam

sengaja menstranlate nya kedalam bahasa, karena aku fikir membacanya jauh lebih membahagiakan dari pada membaca dalam bahasa asing meski mengerti.
 In My Dream

Dia datang kembali

Berkata, bahwa dia sangat menyesal

Sentuhan tangan lembut yang sangat ku rindukan


Dengan tatapan lembutnya padaku

Dan suara yang indah

Sangat ku rindukan

Lembut berkata menyuruh ku untuk tidak menangis lagi


Saat ku dekap dengan erat dirimu dalam peluk ku

Saat itu juga kau menghilang

Airmata mengalir membasahi bantal ku

Selalu seperti ini pagi hari ku my love~


Aku berharap akan tertidur seperti ini selamanya

Dan terbangun dengan merasakan kehadiran mu

Meskipun aku berharap ini bukan mimpi

Seperti hari ini, aku tertidur dengan merasakan kehadirannya


Dia tersenyum..

Ini sungguh amat teramat lama rasanya

Sesuatu yg sudah sangat ku rindukan


Dia gadis ku bukan?

Dia melangkah meninggalkan ku memeluk orang lain

Seketika hatiku hancur dan terasa sangat berat


Aku bermimpi bukan?

Keringat dingin membasahi tubuhku

Sungguh menyakitkan harus bermimpi hal ini

Aku benci harus mengingat semua itu

Dan tidak banyak yang bisa ku lakukan

Akankah kita bersama lagi, my love~


Aku berharap akan tertidur seperti ini selamanya

Dan terbangun dengan merasakan kehadiran mu


Meskipun aku berharap ini bukan mimpi lagi

Seperti hari ini, aku tertidur dg merasakan kehadiran nya


Perlahan semuanya mulai memudar

Tetapi bayangan mu semakin kuat


Seperti mimpi ku kemarin, hari ini dia juga datang padaku sekarang,

Aku tidak akan tidur lagi~


Aku berharap akan tertidur seperti ini selamanya

Dan terbangun merasakan kehadiran mu


Meskipun aku berharap ini bukan mimpi lagi

Seperti hari ini, aku tertidur dengan merasakan kehadirannya


Jika aku hanya bisa melihat mu hari ini

Seandainya aku dapat mengulanginya kembali, dan jika benar kau kembali


Seandainya kau menemani ku sekali lagi

Jika itu benar terjadi


Aku berharap aku tidak akan bangun


Saat aku mulai terlelap






TOO MUCH TEARS


Aku memiliki hati yang lemah
Aku benar-benar kesepian
Kadang-kadang, aku pun menangis sendiri
Karena aku bodoh, aku hanya tahu satu hal
Meskipun aku tahu bagaimana memberikan cinta,
Aku tidak tahu bagaimana membuangnya
Aku memiliki banyak duri sehingga akupun memiliki banyak bekas luka
Bisakah kamu tetap memelukku seperti ini?
Aku ingin bersandar dalam dekapanmu
Sekali lagi , Aku ingin percaya pada cintaku
Tetapi aku malah membuangnya jauh
Karena aku banyak meneteskan air mata, itu karena aku takut cinta
Aku tidak bisa melakukan apa-apa
Meskipun kamu berada di depanku
Jika kamu benar-benar mencintaiku,
Datanglah padaku dan peluklah aku

Aku tidak bisa melihatmu karena mataku berlinang air mataAku memiliki banyak rahasia, jadi terlalu banyak kebohongan
Bahkan jika aku seperti ini, apakah kamu mengerti?
Aku ingin menghapus dan mengubahnya kembali
Sekali lagi aku ingin melupakan cinta di masa lalu
Yang menyesatkan dan menipu aku
Karena aku banyak meneteskan air mata, itu karena aku takut cinta
Aku tidak bisa melakukan apa-apa
Meskipun kamu berada di depanku
Jika kamu benar-benar mencintaiku,
Datanglah padaku dan peluklah aku
Aku tidak bisa melihatmu karena mataku berlinang air mataAngin bertiup lembut dan aku menutup mataku

Aku merasakan aromamu
Di mana kamu? Apakah kamu melihatku?
Aku menginginkan itu- Aku menginginkanmuAku menangis terisak, karena aku takut untuk cintaku yang berlebihan

Aku tidak mengenalimu meskipun kamu tepat di depanku
Jika kamu benar-benar mencintaiku, datanglah padaku dan peluk aku
Aku tidak bisa melihat karena mataku berlinang air mata Hapuslah air mataku, dengan tanganmu


LET'S NOT !

Ini adalah  terakhir kali aku akan mengatakan bahwa hanya kau orang yangkucintai
Bahkan jika kau mencoba  kembali
Bahkan jika kau menyentuh tangisku
Aku adalah orang yang berkata tidak

Aku selalu terlihat kuat
Tapi aku adalah pria pengecut
Tidak memiliki kepercayaan diri untuk melindungimu selamanya

Jangan mencintai seseorang seperti aku lagi
Jangan membuat seseorang merindu lagi
carilah seseorang yang membutuhkanmu dan hanya mencintaimu
Bertemu seseorang yang sangat mencintaimu
Mereka tidak bisa menjalani hari tanpamu

tolong

Menyakiti, kau mencoba untuk menahan saya kembali
Tapi aku seorang pria pengecut
seseorang yang tidak memiliki kepercayaan diri untuk memberikan kebahagiaan kepada siapa pun di sampingnya

Jangan mencintai seseorang seperti  lagi

Jangan membuat seseorang merindu lagi

carilah seseorang yang membutuhkanmu dan hanya mencintaimu
Bertemu seseorang yang sangat mencintaimu

Mereka tidak bisa menjalani hari tanpamu
tolong


Bahkan jika kita ingin menyesal perpisahan kita
Aku tidak bisa melakukan apa-apa kecuali memberikan salam perpisahan kami

Jangan menangis dalam kesakitan
Menghitung waktu yang berlalu
Jangan lewatkan cinta bodoh yang sudah berlalu
seseorang yang  hanya melihat mu dan hanya membutuhkan mu
Bertemu seseorang yang sangat mencintaimu
Mereka tidak bisa hidup satu hari pun tanpa mu

ku mohon,
aku berharap bahwa kau akan bahagia
Mari kita tidak pernah bertemu lagi.