entah kenapa..aku ingin saja menulis yang satu ini, mendengar lagu- lagu lawas..
membuatku teringat akan beberapa suasana..dan lagi- lagi aku tidak bisa mengingat wajah- wajah didalamnya. siapa yang sangka bahwa aku, mulai disukai pria mulai dari kelas 5 SD. bagi anak- anak seusiaku pada generasiku.. aku termasuk wanita yang responsive.
5 SD. Aku lupa nama panjangnya. Dia teman satu tingkatku, Aku kelas B dan dia kelas A. Awalnya aku sama sekali tidak mengenalnya, aku adalah anak yang introvert di sekolah, aku bahkan tidak punya teman, aku tomboy sekali. bahkan aku pernah membuat seorang teman priaku terluka di bagian wajahnya, tepatnya diatas pelipis dan di pinggir mata kananya, tak tanggung-tanggung, aku kesal padanya dan aku menusuknya dengan pensil yang sangat runcing. jadi deh dia berdarah- darah sampai dilarikan ke puskesmas saat itu aku jg ketakutan, tapi entah bagaimana urusannya. aku masih bisa bersekolah disana. aku juga pernah menusuk temanku yang sangat suka mengganggu teman- teman perempuanku. jadi aku akan pernah meninjunya di bahunya. haha..aku senang mereka jadi takut padaku.
tapi suatu hari, aku tidak tahu bagaimana bisa dia melihatku berbeda. Namanya Andi, di kelas 6 aku masuk kelas A. entah karena apa. mungkin agar aku bisa berteman dengan yang selain musuhku di kelas B. hahah.. dia adlah orang yg tidak pernah bicara padaku satu katapun. aku fikir dia takut padaku. tapi, suatu hari sialnya, aku memiliki jadwal piket pagi bersamanya dalam 1 minggu. ;lagi- lagi dengan bodonh nya dia tidak pernah sekalipun menjawabku bahkan melihatku. apa?? dia bahkan selalu menghindariku. aku tanya padanya,
" eh, Andi kan nama kamu? apa kamu takut sama aku?" sambil memegangi kemoceng dan menghadapnya yang sedang menyapu tak bergeming sedikitpun.
" eh, saya emang punya salah sama kamu? kok kamu g pernah jawab? kenapa?" aku benar- benar kesal. sebenarnya kenapa dia? apa dia benar-benar tak suka padaku?
suatu hari, tetap dengan hari- hari yang sama disekolahku, aku suka bolos di hari sabtu. karena hari sabtu adalah hari ketrampilan, dimana siswanya hanya menjahit dan menjahit. aku tidak suka. jadi deh aku tidak pernah masuk, sampai pada semester menjelang ujian, ibuku dipanggil karena aku bolos setiap minggu. hahahah.. *( ma.. maaf, ^_^ )
" hey, emang lo g tau? dia kan dari dulu suka ama lo? " teman sekelasku yang tertua di sekolah itu, aku masih ingat rambutnya yang kriting pendek. tapi aku lagi- lagi lupa namanya. dia berbisik padaku.
" masa? gw fikir dia benci sama gw gara- gara gw aneh"
" ngga, dia sendiri yang bilang sama gw, dia g pernah bisa ngmong sama lo, karena dia grogi. nerves gituh"
" hahahaha... ada- ada aja" jawabku singkat. sambil berfikir-fikir kenapa jika dia mnyukaiku, dia malah menghindariku. aneh bukan?
" lo suka g sama dia?" teman wanitaku itu bertanya sambil mengadukan bahunya pada bahuku dan tersenyum menggodaku
" ga tuh, dia ga keren. lagian, suka kok malah takut ama orang yg disukai? gw rasa dia bukan suka ama gw" aku lagi lagi hanya menjawab santai dan masih sibuk membuka-buka lembaran- lembaran buku yang sebenarnya tidak aku baca sama sekali
" udah gue bilang, bukan.. dia g takut ama lo, dia cuma nerves. beda lah, takut ama grogi. gimana sih lo" nadanya terlihat sedikit kesal padaku. dan itu jadi obrolan terakhir tentang teman sekelasku yang namanya Andi itu. Di hari- hari berikutnya sampai menjelang perpisahan kelas, dia bahkan masih bersikap sama selama 1 tahun a.k.a 2 semester! aku jadi kesal padanya. jadi aku memutuskuan untuk menemuinya
" Andi, lo suka gue ya ternyata? lo g takut sama gue?" aku berkata sambil melipat ketua tanganku a.k.a besedekap, dan semua orang disana ternyata melihat kami berdua, lebih tepatnya melihatku yang mungkin mereka akan berkata nih orang pede amat yak? atau ih pede banget sih? ihg, dasar g punya hati. ih, blagu amat! .
karena jika aku jadi mereka saat itu , aku akan mengatakan itu pada orang yang kulihat seperti aku saat itu, hahaha
" engga, kok" dia bahkan tidak bergeming atau menoleh padaku dan langsung berlalu begitu saja.
ada-ada saja.. padahal beberapa kali aku melihatnya melihatiku secara diam-diam. dasar cinta monyet gaje masa SD. hehe..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar