Jumat, 24 Juni 2011

Gerimis lagi


"apakah ?" ia memberiku tatapan sumringah yang ringan namun padat
"benarkah?"

"Rumput hijau disana??"
"salah tuan..bukan begitu harusnya"aku tenang dalam petunjuk untuknya
tapi ia hanya melonglong dalam kosong ..aku lihat kehebatan padanya.

"tik..tik..tik.." perlahan aku resapi hujan yang sedari tadi kusentuh dengan jemari dan mencoba menggenggamnya ..namun ..masih saja ..mengalir lagi mengalir lagi ..
tak pernah ada yang tergenggam pasti
lalu aku hanya tersenyum ketika buraiannya meleleh di pergelangan sela jari-jari.

aku seperti orang kasmaran .. senjanya terlalu indah ..sampai aku enggan meniup senyum dari wajahku ..

langit sorenya begitu cantik dan melankolis ..hingga aku menyeruput secangkir cinta disana.

entah karena apa..
atau mungkin siapa..
tapi aku rasa karena aku terlalu bahagia dan sebaliknya.

terlalu mudah dan terlalu sulit..

mengembalikan dermaga yang sederhana itu tak mudah ternyata .
karena aku tak terbuat dari yang sederhana..

ingin mengurai lagi sepertinya.. tapi mengapa tak kunjung jatuh cinta juga ??


memisah misah antara hujan ..pohon..pasir..tanah ..udara..angin di kaki-kaki tua..dan awan yang berarak ..

"Lihat daunnya! mereka sedang bernyanyi lagu cinta untukmu" sambil menoleh aku bisikan hatiku padanya.Dan ia hanya menatapku lekat..
masih menatapku..dan aku mulai ketakutan.

kemudian ia berlari..dan aku mulai menangis.
lalu ada tangan tersaji mengulur padaku..tangan yang putih mungil itu..kecil..mungkin ukurannya tak sebesar tangan coklatku.perlahan ku tangadahkan wajahku terkena gerimis

"mengapa tak bermain saja denganku?"suara itu..mungil..rambut ala doranya mengingatkan aku pada satu wajah salah satu boneka cantiku dikamar..

aku tersenyum dan sejurus kemudaian ia mengusap pipiku yang tercabik gerimis .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar